Kisruh SDN Pondok Cina 1 Memasuki Babak Baru
jabar.jpnn.com, DEPOK - Kisruh SDN Pondok Cina 1 memasuki babak baru. Kini ada 11 siswa yang dilakukan pemeriksaan oleh Polda Metro Jaya.
Pengacara orang tua siswa, Deolipa Yumara mengatakan pemeriksaan ini merupakan rangkaian penyelidikan atas laporan yang telah dilayangkan kepada Wali Kota Depok, Mohammad Idris karena diduga telah menelantarkan siswa SDN Pondok Cina 1.
Dia menerangkan laporan tersebut terus berjalan, sudah dilakukan BAP baik orang tua siswa, saksi hingga 11 siswa.
“Proses interview anak-anak dilakukan dua hari, yakni Selasa (25/7) dan Rabu (26/7) di Polda Metro Jaya, dan ada 11 siswa,” ucap Deolipa Yumara.
Deolipa menyebut 11 siswa tersebut dipilih secara acak, dan sebelum dilakukan interview di Polda mereka terlebih dahulu diassesmen, dan dilakukan tes kesehatan mentalnya.
“Mereka dites secara kejiwaan melalui tes kesehatan mental, dilakukan di Fakultas Psikologi UI, oleh Departemen Kesehatan Mental Psikologi UI. Sudah dites sampling beberapa anak, kemudian dilihat hasilnya, ternyata semua mengalami kondisi gangguan mental yang sifatnya traumatik, yang disebut sebagai kondisi distres,” tuturnya.
"Distres ini tingkatannya di atas stres, karena anak-anak ini kaget, enggak bisa bersekolah, enggak ada guru dan bingung. Anak-anak merasa bingung, sebenarnya kepastian pendidikan bagaimana, jadi gangguan kesehatan mental,” tambahnya.
Dirinya mengatakan bahwa proses ini akan terus berlanjut, dan seharusnya setelah pemeriksaan terhadap 11 siswa akan dilakukan pemeriksaan terlapor, dalam hal ini Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Sebanyak 11 siswa SDN Pondok Cina 1 diperiksa di Polda Metro Jaya, terkait kisruh SDN Pondok Cina 1 yang menyeret nama Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News