Bapenda Jabar Optimalkan Program Diskon PKB dan Bea Balik Nama Kendaraan
Dalam program ini, pokok dan denda BBNKB II akan dibebaskan.
“Kami berharap, program ini dimanfaatkan warga Jabar khususnya agar kemudahan dan fasilitasi dalam memiliki kendaraan bermotor, baik roda dua maupun empat bisa nyaman dan aman,” jelasnya.
Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mendukung kebijakan penghapusan data kendaraan yang tidak memperpanjang STNK selama lebih dari dua tahun.
Ia mengatakan, pendapatan dari pajak sangat berpengaruh pada tingkat pembangunan di berbagai sektor.
Semuanya bermuara untuk kesejahteraan masyarakat dan hal itu lah yang membuatnya bersama Bapenda terus berbenah dan berinovasi.
“Dari 24 juta lebih kendaraan di Jabar, yang bayar maksimal 10 juta kendaraan. Tahun ini kami targetkan bisa lebih dari 12 juta . Dengan (10 juta kendaraan) segitu saja, pendapatan kami kurang lebih Rp17 triliun, itu sudah luar biasa, bayangkan kalau pendapatan dua kali lipatnya,” ungkapnya.
Mantan Wali Kota Bandung itu mencatat ada peningkatan pendapatan pajak di Provinsi Jabar setelag beragam inovasi layanan berjalan. Namun, potensi pendapatan masih bisa dioptimalisasi.
Kata dia, kesadaran wajib pajak memang harus terus dirangsang. Oleh karena itu, Bapenda Jabar memberikan semua layanan mengikuti gaya hidup masyarakat, di antaranya digitalisasi pajak.
Bapenda Jabar optimalisasi pajak daerah melalui program pemutihan bea balik nama kendaraan dan diskon PKB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News