Silsilah serta Ikatan Kuat Ridwan Kamil dan Nahdlatul Ulama
“Beliau (Ridwan Kamil) sering menyampaikan kakeknya itu panglima Hizbullah, dan memang pesantren peninggalan kakeknya mengajarkan Aswaja,” tuturnya.
Baca Juga:
Profil KH Muhyiddin
Lahir di Garut pada 1878, KH Muhyiddin ialah seorang ulama yang memiliki jalan dakwah menantang penjajahan. Bahkan akibat terlalu vocal mengajak rakyat melawan kolonialisme Belanda, pada 1939, Mama Pagelaran dipenjarakan pemerintahan Belanda.
Bahkan setelah proklamasi kemerdekaan, KH Muhyiddin membentuk pasukan Hizbullah Pagelaran yang terdiri dari santri, alumni santri, jamaah pengajian, dan masyarakat Subang. Pasukan Hizbullah pun ikut terlibat dalam penyergapan konvoi tentara NICA di Ciater bersama BKR kala itu.
Bentuk perjuangan KH Muhyidin lainnya adalah ketika tentara Nederlands Indie Civil Administration (NICA) datang ke tanah air pada 1946, yang berniat merebut kembali NKRI. Dirinya memimpin langsung pertempuran melawan pasukan NICA di Jawa Barat, khususnya di daerah Ciater, Isola, dan Cijawura.
Selain itu, KH Muhyidin pun merupakan pendiri Pondok Pesantren Pagelaran, Cisalak. Namun semua kisah tersebut bermula dari Kabupaten Sumedang. Pada tahun 1900-an, Bupati Sumedang dikala itu Pangeran Wiriakusumah, merasa kalau warga mukmin Sumedang amat membutuhkan edukasi pakar agama. Lantas K. H. Muhyiddin didatangkan, lalu pada tahun 1910 dirinya ditempatkan di daerah Cimalaka, selanjutnya mendirikan pesantren Cimalaka.
Sepuluh tahun berlalu, dia alih ke sesuatu tempat terasing di Cimeuhmal, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang. Di tempat itu dia mendirikan pesantren yang diberi nama Pondok Pesantren Pagelaran.
Melansir dari laman Pondok Pesantren Pagelaran, sesudah revolusi kebebasan, situasi wilayah amat tidak nyaman sebab merajalelanya kendala kawanan. Banyak pengikut serta teman seperjuangan K. H. Muhyiddin yang berpulang jadi korban kebengisan kawanan.
Silsilah dan ikatan kuat antara Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Nahdlatul Ulama
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News