Datangi RSUD Leuwiliang, Mensos Tri Rismaharini Jenguk Warga Bogor yang Alami Lumpuh Belasan Tahun
Namun, pada tahun 2020 kondisinya memburuk hingga tidak bisa berjalan dan sehari-hari beraktivitas dengan merangkak.
Selama ini, Enur dirawat oleh anak pertamanya, Nurdin Haerudin (32 tahun) yang bekerja di sebuah koperasi dengan gaji Rp500 ribu per bulan.
Untuk membantu perekonomian keluarga, Enur berjualan sembako kecil-kecilan dengan penghasilan Rp50 ribu per hari.
Enur sudah berpisah dari suaminya saat Iim berusia lima tahun, sejak saat itu ia membesarkan kedua anaknya seorang diri.
Sementara, Sentra Galih Pakuan Bogor memberikan Enur dan keluarga bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa alat bantu walker kaki empat, pemenuhan nutrisi, sembako, alat kebersihan diri, serta uang tunai untuk operasional di rumah sakit.
Kemudian, kata Risma, Sentra Galih Pakuan Bogor akan melakukan asesmen lanjutan untuk pemberian alat bantu berupa kursi roda yang sesuai dengan kondisi dan kontur tanah serta situasi geografis lingkungan rumah Enur.
Risma juga mengarahkan agar keluarga Enur diberikan bantuan kewirausahaan dan program Rumah Sejahtera Terpadu (RST). (antara/jpnn)
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjenguk warga Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Enur Hayati (66 tahun) yang mengalami lumpuh belasan tahun.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News