Angkasa Pura Godok Skema Pengalihan Penerbangan Dari Bandara Husein ke Kertajati
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan seluruh penerbangan komersil dan jet pribadi di Bandara Husein Sastranegara akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, pada Oktober mendatang.
Merespons isu tersebut, Presiden Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pihaknya akan memastikan kesiapan Bandara Kertajati dalam menyambut peningkatan penerbangan.
“AP II saat ini sudah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Bandara Kertajati untuk mempersiapkan aspek operasional dan layanan sejalan dengan peningkatan lalu lintas penerbangan mulai Oktober 2023,” kata Awaluddin dalam keterangannya, Kamis (13/7).
“Kami ingin memberikan layanan dan operasional terbaik bagi penumpang pesawat dan maskapai di seluruh titik, mulai dari sebelum perjalanan (pre-journey), saat penerbangan (on-journey), dan saat kedatangan (post-journey),” sambungnya.
Awaluddin menuturkan, AP II tengah menyusun skema pengalihan operasional dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati.
Di samping itu, skema juga disiapkan bagi penyedia transportasi darat sehingga dapat mempermudah para operator dalam membuka layanan.
“Kami merencanakan adanya skema dukungan bagi operator di awal pengalihan penerbangan ke Bandara Kertajati ini. Tentunya ini juga harus sesuai ketentuan yang ada, dan melalui koordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan BUMN,” jelasnya.
Ia melanjutnya, Bandara Husein Sastranegara dan Kertajati beroperasi untuk saling mendukung satu sama lain.
Angkasa Pura II merespons pernyataan Presiden Jokowi soal pemindahan penerbangan komersil dari Bandara Husein Sastranegara ke BIJB Kertajati.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News