Cegah Pencurian Alquran, DKM Masjid Al Jabbar Tingkatkan Keamanan
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Jabbar merespons kasus hilangnya sejumlah Alquran di masjid milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tersebut.
Sekretaris DKM Masjid Al Jabbar Dedi Supandi mengatakan, pihaknya telah menginventarisir Alquran yang hilang di Al-Jabbar. Setelah dilakukan pendataan, tercatat 231 Alquran yang kini hilang dari Masjid Al Jabbar.
Jumlah tersebut mengacu pada jumlah awal sebanyak 5.000 Alquran saat peresmian Masjid Al Jabbar di akhir 2022 lalu.
"Setelah dihitung ulang, saat ini ada 4.769. Jadi sebetulnya yang tidak ada ditempatnya kalau dihitung verifikasi dari tidak adanya hanya 231," ujar Dedi Supandi, dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Senin (26/6).
Dedi memastikan, pihaknya melakukan peningkatan keamanan melalui CCTV. Pasalnya, berdasarkan evaluasi, masyarakat memiliki antusias yang besar untuk menyambangi Al Jabbar.
"Jadi sehari rata rata 9.000 pengunjung. Di waktu weekend bahkan hampir di 36 ribu pengunjung," ujar Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menjelaskan peningkatan keamanan sendiri bukanlah menambah unit CCTV. Namun, kata Dedi pihaknya melakukan pelebaran sudut pandang. Itu dilakukan untuk memperkecil blind spot atau titik buta yang terpantau dari CCTV.
"Posisi petugas pengamanan juga bukan mengawasi jamaah saja, tapi kami ingin saling mengingatkan untuk mengubah budaya sambil menjelaskan kepada pengunjung," kata Dedi.
Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Jabbar merespons kasus hilangnya sejumlah Alquran di masjid milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News