Ridwan Kamil: Proses Pembangunan Jangan Selalu Mengandalkan APBD
![Ridwan Kamil: Proses Pembangunan Jangan Selalu Mengandalkan APBD - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/06/15/kepala-badan-pendapatan-daerah-bapenda-jabar-yang-juga-ketua-c3zp.jpg)
Maka dari itu digitalisasi pembayaran sangat membantu menaikan pendapatan daerah.
"Mudah-mudahan saling bersinergi bertukar ilmu dan akhirnya meningkatkan pendapatan daerah di daerah masing-masing secara inovatif, berkeadilan, dan berkarakter khas daerah masing-masing," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar yang juga Ketua APPDI Dedi Taufik mengatakan pemerintah daerah perlu bersiasat supaya tidak mengandalkan APBD untuk pembangunan daerah.
Sehingga, perlu ada penguatan reformasi birokrasi, salah satunya yakni melalui transformasi digital.
"Kami lihat perkembangan tren pembayaran non tunai ini naik terus dari 2021 ke 2022, dari Rp500 miliar ke Rp679 miliar. Berarti ada peningkatan untuk kami go digital," ucap Dedi.
Dalam kegiatan Raker APPDI, Dedi menyebut berbagai daerah juga turut berbagai pengalaman terkait pengembangan potensi pendapatan daerah. Karena pertumbuhan ekonomi harus didorong juga dengan inovasi.
"Kami ada sharing session juga dari beberapa Korwil, di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Korwil ini menyatakan ada penyeragaman untuk nilai jual kendaraan, tarif dan sebagainya itu yang dilakukan dan disepakati bersama," tuturnya. (mcr27/jpnn)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta supaya pemda tidak hanya mengandalkan APBD untuk proses pembangunan.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News