DPP IMM Minta Polri Tindak Tegas Aksi Ujaran Kebencian Peneliti BRIN ke Muhammadiyah
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Dewan Pimpimnan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Mengecam keras pernyataan yang dilontarkan Andi Pangerang Hasanudin Dan Thomas Djamaluddin di media sosial. Keduanya, dinilai telah melukai ummat Muhammadiyah.
Ketua Umum DPP IMM Abdul Musyawir mengatakan, pihaknya meminta aparat kepolisian untuk bertindak tegas terhadap kedua peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut.
Bahkan, Abdul mengancam akan mengerahkan massa untuk melakukan aksi unjuk rasa jika dalam dua hari polisi tidak menindak kedua peneliti BRIN itu yang dinilai telah melukai hati dan perasaan ummat Muhammadiyah.
"Meminta aparat penegak hukum khususnya Kepolisian Republik Indonesia agar segera menindak dan menangkap AP Hasanuddin dan Thomas Djamaluddin dalam waktu 2x24 jam," tegas Abdul dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Senin (24/4).
Sementara itu, Ketua Hikmah Dan Kebijakan Publik DPP IMM Baikuni Alshafa menuturkan, jika kedua peneliti BRIN tidak segera ditindak oleh kepolisian, maka DPP IMM akan melakukan aksi besar-besaran dengan tema 'Jihad Jalanan menuntut Andi PH dan Thomas Djamaluddin' di depan kantor BRIN.
"Namanya AP Hasanudin dan Thomas ini bahwa dari pernyataannya saja sudah menunjukkan dirinya intoleran dan menebar teror, Tidak cocok dengan posisinya sebagai ilmuwan atau peneliti yang seharusnya berbicara dengan intelektualitas nya," ujar Baik.
Baca Juga:
Selain menuntut penindakan hukum, kata Baik, DPP IMM juga turut menutut BRIN untuk memberhentikan dan memecat dengan tidak hormat AP Hasanuddin.
"AP Hasanudin dan Thomas sudah sangat tidak layak bersikap seperti preman daripada seorang intelektual dalam menyikapi perbedaan," ujar Baik. (mar5/jpnn)
Dewan Pimpimnan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Mengecam keras pernyataan yang dilontarkan 2 peneliti BRIN.
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News