Tracing Kasus Covid-19 Kota Depok Belum Ideal, Begini Komentar Pakar Epidemiologi

Selasa, 08 Februari 2022 – 19:22 WIB
Tracing Kasus Covid-19 Kota Depok Belum Ideal, Begini Komentar Pakar Epidemiologi - JPNN.com Jabar
Tracing kasus Covid-19 di Kota Depok belum ideal. Foto/Ilustrasi swab: Ricardo/JPNN

jabar.jpnn.com, DEPOK - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menilai, tracing dan testing yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok belum ideal.

Tri Yunis menjelaskan, jika dalam satu hari penambahan kasus Covid-19 di Kota Depok mencapai 1.000 kasus, Pemkot Depok mesti melakukan tracing dan testing kepada 20 ribu kontak erat.

"Idealnya itu, saat ada satu positif Covid-19 pemerintah harus melakukan tracing dan testing kepada 20 orang kontak erat," katanya, pada Selasa (8/2).

Ia menilai, sejauh ini Pemkot Depok masih belum bisa mencapai angka ideal testing dan tracing saat ada penambahan kasus harian Covid-19.

"Hal ini tentunya perlu ditingkatkan lagi. Baik dari segi jumlah testing dan tracing, ataupun menambah tenaga kesehatannya. Apalagi saat ini penambahan kasus harian Covid-19 di Depok terus meningkat," ujarnya.

Tri Yunis melihat, pembatasan sosial yang dilakukan Pemkot Depok juga terbilang lemah. Padahal saat ini Kota Depok berstatus PPKM Level 3.

Jika pembatasan sosial diperketat, tracing dan testing ditingkatkan, dengan sendirinya Covid-19 di Kota Depok akan bisa lebih terkendali.

“Jika semua itu dilakukan dengan baik oleh Pemkot Depok, maka peningkatan kasus harian Covid-19 setidaknya akan lebih terkendali ketimbang saat ini," tadasnya. (mcr19/jpnn)

Tracing dan testing kasus Covid-19 di Kota Depok masih jauh dari kata ideal. Begini penjelasan dari Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono.

Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News