Tracing Kasus Covid-19 Kota Depok Belum Ideal, Begini Komentar Pakar Epidemiologi
![Tracing Kasus Covid-19 Kota Depok Belum Ideal, Begini Komentar Pakar Epidemiologi - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2020/08/12/IMG_20200812_144129.jpg)
jabar.jpnn.com, DEPOK - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono menilai, tracing dan testing yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok belum ideal.
Tri Yunis menjelaskan, jika dalam satu hari penambahan kasus Covid-19 di Kota Depok mencapai 1.000 kasus, Pemkot Depok mesti melakukan tracing dan testing kepada 20 ribu kontak erat.
"Idealnya itu, saat ada satu positif Covid-19 pemerintah harus melakukan tracing dan testing kepada 20 orang kontak erat," katanya, pada Selasa (8/2).
Baca Juga:
Ia menilai, sejauh ini Pemkot Depok masih belum bisa mencapai angka ideal testing dan tracing saat ada penambahan kasus harian Covid-19.
"Hal ini tentunya perlu ditingkatkan lagi. Baik dari segi jumlah testing dan tracing, ataupun menambah tenaga kesehatannya. Apalagi saat ini penambahan kasus harian Covid-19 di Depok terus meningkat," ujarnya.
Tri Yunis melihat, pembatasan sosial yang dilakukan Pemkot Depok juga terbilang lemah. Padahal saat ini Kota Depok berstatus PPKM Level 3.
Baca Juga:
Jika pembatasan sosial diperketat, tracing dan testing ditingkatkan, dengan sendirinya Covid-19 di Kota Depok akan bisa lebih terkendali.
“Jika semua itu dilakukan dengan baik oleh Pemkot Depok, maka peningkatan kasus harian Covid-19 setidaknya akan lebih terkendali ketimbang saat ini," tadasnya. (mcr19/jpnn)
Tracing dan testing kasus Covid-19 di Kota Depok masih jauh dari kata ideal. Begini penjelasan dari Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News