Sidak PTM 100 Persen, Wali Kota Depok Evaluasi Jarak Duduk Siswa
jabar.jpnn.com, DEPOK - Wali Kota Depok Mohammad Idris bersama Satgas Covid-19 Kota Depok melakukan inspeksi mendadak (sidak) hari pertama pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.
Seusai sidak, Idris menuturkan,terdapat hal yang masih harus dievaluasi dalam pelaksanaan PTM 100 persen di Kota Depok. Di antaranya, jarak duduk antarsiswa di dalam kelas.
Pasalnya, masih ditemukan satu meja untuk dua orang, sehingga tidak ada penerapan jaga jarak antarsiswa.
"Yang kami lihat prokes dan sistemnya juga sudah bagus, cuma tadi ada sedikit soal masalah jarak, jarak antar satu anak dengan anak lainnya itu bisa diperluas," ujar Idris saat sidak ke SMPN 3 Depok, Senin (24/1).
Menurut Idris, berdasarkan aturan jarak duduk antar siswa di dalam kelas harus 1 meter.
"Tadi saya sudah evaluasi, ternyata kelasnya memungkinkan untuk direnggangkan lagi, saya sudah koordinasi dengan sekolah," tuturnya.
Selebihnya, Idris menyebut tidak akan mengubah aturan dan syarat dari SKB 4 Menteri.
"Kami tidak mengubah aturan ini, tidak memberikan syarat-syarat lain, tetapi kami mengikuti SKB 4 menteri," tuturnya.
Hari pertama pelaksanaan PTM 100 persen, Wali Kota Depok lakukan sidak dan ditemukan jarak tempat duduk siswa yang tidak sesuai aturan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News