Ini Penyebab Siswa Meninggal Setelah Divaksin Covid-19 di Sukabumi

jabar.jpnn.com, SUKABUMI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi telah melakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut, menyusul ada kejadian meninggalnya seorang siswa salah satu Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit.

Korban berinisial MDA (11) itu meninggal pada Jum'at (21/1) sekitar pukul 03.00 WIB. Dia mengikuti vaksinasi covid-19 anak pada Sabtu (15/1). 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, dr Rika Mutiara menuturkan, pihaknya sedang melakukan investigasi yang dipimpin langsung oleh Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), dan dihadiri langsung oleh para pakar spesialis anak.

"Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan, didapati kesimpulan bahwa penyebab kematian anak adalah syok septik akibat sepsis yang diderita anak," kata Rika dalam keterangan tertulisnya," Minggu (23/1). 

Rika menjelaskan, sepsis adalah kondisi di mana kuman sudah menyebar ke seluruh tubuh dan kemudian merusak organ dan sistem yang ada dalam tubuh seseorang. 

Ada pun penyebab sepsis pada anak adalah diarea. Ia pun meminta masyarakat agar tetap tenang.

"Sehingga dapat disimpulkan bahwa syok septik yang diderita almarhum bukan karena imunisasi tetapi koinsiden. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu atau kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya," jelas Rika.

Sebelumnya, MDA meninggal dunia sepekan setelah menjalani vaksinasi anak di sekolahannya.