Ini Cara Bawaslu Jabar Mengatasi Kerawanan Pemilu
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Provinsi Jawa Barat menempati urutan keempat kategori tingkat tinggi kerawanan Pemilu secara nasional.
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyiapkan sejumlah antisipasi agar kontestasi politik tetap berjalan baik.
Berdasarkan data Bawaslu, provinsi dengan tingkat tingkat kerawanan Pemilu tertinggi adalah DKI Jakarta, disusul Sulawesi Utara, Maluku Utara, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.
Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat (P2M) Bawaslu Jabar Zaki Hilmi mengatakan, ada empat dimensi tolak ukur sampai adanya tingkatkan kerawanan.
Keempatnya adalah konflik sosial poliik, penyelenggara, kontestasi, dan partisipasi.
“Ternyata Jabar paling peringkat tertingginya dari kontestasi. Di mana soal hak dipilih kemudian pelaksanaan kampanye,” katanya di Bandung, Kamis (2/2).
Hak dipilih menyangkut soal isu perempuan sebagai calon pemimpin maupun penolakan calon pemimpin berdasarkan isu SARA.
Kemudian, dari sisi kampanye adalah informasi hoaks, black campaign (kampanye hitam), penggunaan fasilitas negara, netralitas ASN, TNI dan Polri lalu soal money politik.
Bawaslu Jabar merilis data bahwa Provinsi Jawa Barat urutan ke-4 kerawanan pemilu. Begini solusinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News