Dituding Yana Mulyana Memolitikkan Sosialisasi PIP, PKS Kota Bandung Membela Diri

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Anggota DPR RI Ledia Hanifa membantah adanya kegiatan politik yang melibatkan institusi pendidikan oleh PKS, dalam sosialisasi dan diskusi Program Indonesia Pintar (PIP) yang menyeret Kepala Sekolah SMPN 16 Kota Bandung

Adapun diskusi dan sosialisasi PIP itu mengundang reaksi negatif dari berbagai pihak, termasuk Wali Kota Bandung Yana Mulyana karena melibatkan institusi pendidikan.

Mirisnya, sosialisasi PIP itu digelar di kantor DPD PKS Kota Bandung.

Staf Advokasi Ledia Hanifa, Elton Agus Marjan menuding, reaksi Yana Mulyana dinilai berlebihan menyikapi surat undangan kepada orang tua siswa SMP mengenai diskusi tersebut.

Padahal, kata Elton, kegiatan itu bertujuan untuk memberikan pemahaman sekaligus mengadvokasi agar PIP bisa terserap dengan baik, meskipun digelar di kantor PKS Kota Bandung.

Menurutnya, PIP adalah bantuan pemerintah untuk pelajar mulai dari tingkatan SD, SMP, SMA, dan SMK. Artinya, ini adalah program resmi pemerintah bukan program perorangan maupun program partai politik.

Dalam PIP ini dijelaslan bahwa yang berhak mengusulkan PIP bagi para siswa adalah dinas kota/kabupaten untuk SD dan SMP serta provinsi untuk SMA, SMK, dan SSLB, atau datang dari aspirasi anggota dewan.

“Ledia Hanifa Amaliah merupakan anggota komisi X DPR RI dari Fraksi PKS yang sudah melakukan pengusulan siswa-siswi dari sekolah negeri maupun swasta di bawah Kemendikbudristek untuk menerima PIP, termasuk menyelenggarakan sosialisasi program ini kepada masyarakat sejak tahun 2017,” katanya di Bandung, Kamis (13/10).