Anggota DPR RI Habib Syarief Berikan Sejumlah Catatan Soal Efisiensi Anggaran Pendidikan
![Anggota DPR RI Habib Syarief Berikan Sejumlah Catatan Soal Efisiensi Anggaran Pendidikan - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/watermark/2025/02/15/anggota-komisi-x-dpr-ri-habib-syarief-muhammad-kanan-saat-yb-58zh.jpg)
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief Muhammad memberikan sejumlah catatan untuk rencana efisiensi anggaran yang dilakukan Pemerintah Indonesia, khususnya di bidang pendidikan.
Salah satunya, Habib Syarief meminta pemerintah untuk memegang komitmen bahwa efisiensi anggaran yang dilakukan tidak mengganggu jalannya program prioritas pelaksanaan pendidikan di Indonesia. Misalnya, Penyediaan bantuan sosial melalui Program Indonesia pintar (PIP) untuk jenjang SD/SMP/SMA/SMK.
Pasalnya, kata Habib Syarief, beasiswa PIP menjadi salah satu aspek penting dalam keberlangsungan pendidikan anak di Indonesia, terutama yang tidak mampu secara ekonomi.
"Kami sangat menyetujui beberapa poin untuk menerima langkah efisiensi, tapi ada beberapa catatan, pertama beasiswa jangan sampai dipotong. contoh PIP itu seluruhnya 10 jutaan orang, jumlahnya tidak berubah dan nominalnya tidak berubah kami coba pertahankan," ujar Habib Syarief saat ditemui di Rumah Aspirasi, Jalan Yuda, Kota Bandung, Sabtu (15/2/2025).
Selain itu, Habib Syarief pun berharap pemerintah tidak memangkas anggaran terhadap program penunjang pelayanan pendidikan. Misalnya, kegiatan pendidikan profesi guru (PPG) dan penyediaan berbagai tunjangan guru non-ASN baik untuk guru negeri dan swasta.
Menurutnya, tunjangan tersebut sangatlah berarti bagi kehidupan dan kesejahteraan para guru di Indonesia. Guru yang sejahtera, akan berimbas pada meningkatnya kualitas pendidikan.
"Kedua, jangan sampai terjati pemangkasan untuk kegiatan yang menunjang pelaksaaan pendidikan, kalau seperti studi banding, kunker, seminar boleh lah dikurangi," kata Habib Syarief.
Habib Syarief menekankan, rekomendasi yang diberikan bukan berartian dirinya tidak mendukung langkah efisiensi anggaran yang dilakukan Pemerintah Indonesia.
Anggota Komisi X DPR RI Habib Syarief Muhammad memberikan sejumlah catatan untuk rencana efisiensi anggaran di bidang pendidikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News