Bawaslu Kota Bogor Geram, Partisipasi Pemilih di Pilwalkot Bogor Turun 18 Persen
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Bawaslu Kota Bogor menyoroti kinerja KPU dan Desk Pilkada, lantaran angka partisipasi pemilih di Pilwalkot Bogor mengalami penurunan jika dibandingkan dengan Pemilu dan Pileg 2024.
Komisioner Bawaslu Kota Bogor, Ahmad Fathoni mengatakan berdasarkan data yang ada padanya, partisipasi masyarakat di Pilwalkot Bogor pada 27 November kemarin berada di angka 63 persen.
"Tentunya ini akan jadi catatan kami mengapa bisa terjadi seperti ini. Karena kalau dibandingkan denga pileg dan pilpres angkanya itu di angka 81 sampai 82 persen. Tentu ini ada penurunan," kata Fathoni, kepada JPNN.com dikutip Selasa (3/12).
Fathoni menjelaskan banyak faktor yang dapat menyebabkan turunnya angka partisipasi pemilih di Pilwalkot Bogor 2024.
"Banyak faktornya, apakah faktor dari pihak penyelenggara seperti KPU atau dari pihak-pihak terkait yang memang membuat sosialisasi pilkada ini belum maksimal,"
"Kedua kami juga harus mengkaji pola dan strategi apa yang dilakukan pihak penyelenggara sehingga masih banyak warga yang tidak menyalurkan hak pilihnya. Ketiga apakah ada faktor lain yang terjadi di tengah masyarakat yang membuat angka partisipasi menjadi rendah," sambungnya.
Kendati demikian, Fathoni menilai penurunan angka partisipasi pemilih pada pilkada ketimbang pileg dan pilpres yang mencapai 18 persen tentunya menjadi catatan serius bagi pihaknya.
"Kami akan kaji faktor apa yang membuat hal ini terjadi karena penurunan partisipasi masyarakat sangat signifikan. Turun 18 persen penyebabnya apa kami juga belum bisa pastikan,"
Partisipasi pemilih di Pilwalkot Bogor hanya 63 persen, turun 18 persen jika dibandingkan dengan Pilpres dan Pileg 2024
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News