Tanggapan Dedi Mulyadi Soal Serangan Kampanye Hitam
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat nomor urut 04 Dedi Mulyadi alias Demul menanggapi kampanye hitam yang mulai menyerangnya di media sosial.
Di mana isu ini berkaitan tentang agama yang mana sempat menyerangnya saat mengikuti Pilgub Jabar periode 2018 – 2023.
Diketahui, saat Pilgub Jabar periode sebelumnya, Demul menjadi calon Wagub berpasangan dengan Deddy Mizwar. Saat itu dirinya bertarung dengan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Sudradjat-Ahmad Syaikhu, Tb Hasanuddin dan Anton Charliyan.
"Ya gini kan kalau kita melihat media sosial hari ini kan kampanye sudah mengarah pada kampanye hitam dengan isu-isu agama dan mendaur ulang berbagai berita yang mungkin 5 tahun yang lalu," kata Demul di Bandung, Sabtu (5/10/2024).
Meski saat ini kampanye hitam menyerang dirinya, Demul menyikapi hal itu dengan santai. Ia menganalogikan, kampanye hitam merupakan sebuah obat agar dirinya bisa terus bekerja lebih maksimal di Pilgub Jabar 2024 ini.
"Tetapi kita menganggap bahwa kampanye hitam itu obat. Bagi saya untuk membangun vitalitas karena kan kalau dikasih manis terus itu nanti kita tidak seperti minum jamu itu namanya minum es," ucap dia.
Baca Juga:
"Jadi saya menganggap bahwa kampanye hitam itu adalah bagian stimulus seluruh pasangan untuk waspada dan kita persilahkan aja lah mereka menganggap pake isu sara dengan berbagai dalih yang dibuat atas nama agama dan atas nama apapun," lanjutnya.
Lebih lanjut, Demul menuturkan, penggunaan kampanye hitam untuk memenangkan Pilkada merupakan hal yang tidak baik.
Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat nomor urut 04 Dedi Mulyadi alias Demul menanggapi kampanye hitam yang mulai menyerangnya di media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News