Kombinasi Nasionalis dan Religius Ono - Acep, Jadi Sinyal Bahaya untuk KIM di Pilgub Jabar 2024
Selain kombinasi tokoh, lanjut Firman, PDIP dan PKB masing-masing mempunyai penguasaan politik yang cukup kuat di sejumlah wilayah Jawa Barat.
"Demikian juga dengan penguasaan wilayah, misalnya PDIP kuat di wilayah Cirebon, walaupun PKB di sana juga kuat, tapi PKB juga punya akar di wilayah Priangan Timur, ini kan bagaimana pun Pak kiai (Acep Adang) harus dilihat punya akar dari Cipasung yang punya darah pesantren kuat," tutur Firman.
Sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Barat (Jabar) menjalin kerja sama politik di Pemilihan Kelapa Daerah (Pilkada) 2024 di Jabar.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Barat Ketut Sustiawan mengatakan, kerja sama politik bersama PKB akan dilakukan di 13 kabupaten/kota, termasuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2024.
“Kerja sama dengan PKB ada di Kabupaten Tasikmalaya, Depok, Bogor. Kemudian di Kota Bandung, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan beberapa daerah lainnya,” ujar Ketut dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Kamis (15/8).
Adapun untuk Pilgub Jabar 2024, PDIP dan PKB sepakat untuk mengusung Ono Surono sebagai bakal calon gubernur dan Acep Adang Ruhiyat yang menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat.
“Untuk Pilgub Jabar ada kesepakatan, untuk calon gubernurnya ada Ono Surono dan wakilnya Kiai Acep Adang, yang akan kami bawa ke DPP masing-masing. Di Jawa Barat kami bersepakat untuk melanjutkan kerja sama ini di tingkat provinsi dalam hal kontestasi Pilkada Jawa Barat,” tuturnya. (mar5/jpnn)
Kombinasi nasionalis dan religius Ono Surono - Acep Adang Ruhiyat bisa menjadi ancaman nyata untuk Koalisi Indonesia Maju atau KIM di Pilgub Jabar 2024.
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News