Harapkan KIM Solid, Golkar Ingin Berkoalisi dengan Gerindra di Pilgub Jabar 2024
"Soal siapa yang nanti akan disampaikan, kami serahkan kepada DPP masing-masing, karena apa yang selama ini kami saksikan, para ketua umum KIM tingkat pusat menunjukkan kekompakannya. Tentu kami di Jawa Barat juga harus saling berkomunikasi dan bersilaturahmi," jelasnya.
Ace menambahkan, bila koalisi Golkar dan Gerindra terjalin di Pilgub Jabar, maka tidak sulit bagi mereka untuk melenggang maju berpasangan, mengingat Gerindra berhasil meraih 20 kursi di DPRD tingkat provinsi dan Golkar 19 kursi.
Menurutnya, hal itu telah menuhi ambang batas parliamentary threshold DPRD Jabar, yakni 24 kursi. Sebab, gabungan kursi keduanya menjadi 39, untuk maju di Pilgub Jabar 2024.
"Tentu sebagai sesama koalisi, kami akan terus menjaga kondusivitas, mengawal berbagai kebijakan yang nanti akan ditentukan oleh pemerintah pusat dari Presiden Prabowo-Gibran," tuturnya.
Disinggung terkait figur yang bakal dipasangkan, antara Ridwan Kamil-Taufik Hidayat atau Ridwan Kamil-Dedi Mulyadi, Ace menegaskan akan mengembalikan keputusan kepada DPP masing-masing, khususnya diskusi internal antar anggota KIM.
Baik Golkar maupun Gerindra, kata Ace, hanya akan merekomendasikan nama kader masing-masing untuk dipasangkan.
"Kami tentu akan fatsun dan loyal kebijakan DPP dan bagaimanapun tentu supaya kita memiliki frekuensi yang sama, persepsi sama, silaturahmi dan komunikasi seperti ini sangat penting. Kita serahkan kepada DPP. Nama kita serahkan semua ke pusat," tandasnya. (mcr27/jpnn)
Sejumlah parpol yang tergabung dalam KIM diharapkan bisa kembali bersanding di Pilkada serentak 2024.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News