Dikdik Suratno Nugrahawan Bagi-bagi Amplop, Pakar Politik Unpad: Tak Ada Etika!
"Kalau menurut saya pada konteks etika yah. Walaupun kalau secara hukum kemudian ini kan wilayah abu-abu, nanti debatable yah berdebat kita. Ini membagikan uang dalam konteks apa segala macam, kan saya tidak berkampanye menyatakan diri maju, kan akan begitu yah nanti," ucap Firman saat dihubungi, Kamis (20/6).
Lebih lanjut, Firman mengingatkan, di era digital saat ini sejatinya para pejabat atau bakal calon wali kota harus menjunjung tinggi etika. Pasalnya, kesalahan sekecil apapun mudah viral dan tersebarluaskan ke masyarakat.
"Jangan sampai kemudian apapun yang dilakukan itu menimbulkan penafsiran bahwa dia melakukan langkah-langkah yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang harusnya dipegang sebagai seorang ASN," kata Firman.
Oleh karena itu, Firman pun menyarankan, agar Dikdik melepaskan jabatannya sebagai Sekda Kota Cimahi jika memang berniat maju di Pilwalkot Cimahi 2024.
"Karena kan khawatirnya juga nanti ada konflik kepentingan sebetulnya justru, ketika posisinya sebagai ASN bagaimanapun mempersiapkan diri untuk maju, itu ada potensi-potensi konflik kepentingan yang bisa terlanggar," ujarnya.
"Jadi daripada itu terjadi, ya sebaiknya tadi maju (pilkada) sekalian mundur (dari jabatan) atau ya menahan diri. Ya memang tidak mudah, tapi kan itu resikonya, konsekuensinya sebagai seorang ASN," sambungnya.
Namun, jika Dikdik ingin tetap menjabat sebagai Sekda Kota Cimahi, sejatinya agar menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang berbau politik.
"Jadi ya kalau masih tetap mau menjadi ASN, ya menahan diri dulu, toh nanti ada waktunya, kan begitu. Kalau nanti sudah ditetapkan dia mundur, ya sudah. Tapi kalau tau (siap maju), tadi pilihannya ya sudah kalau sudah yakin dia memang betul-betul akan bertarung maju dalam Pilkada ya mengundurkan diri, supaya juga terhindar dari konflik kepentingan," ujar Firman. (mar5/jpnn)
Sebuah video yang menayangkan aksi bagi-bagi amplop oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan viral di media sosial.
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News