Golkar dan PKS Buka Opsi Koalisi di Pilkada Kota Bandung
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar dan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bandung melakukan pertemuan politik, Selasa (11/6) malam.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membuka peluang koalisi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung 2024.
Ketua Bidang Strategi Penggalangan Pemilih DPP Partai Golkar Arfi Rafnialdi mengatakan, pertemuan tersebut merupakan bagian dari silaturahmi menjelang Pilkada Kota Bandung.
Kata Arfi, kedua partai memiliki kesamaan dalam gagasan membuat Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Bandung, jika mendapatkan kesempatan memimpin.
"Dalam 20 tahun ke depan Kota Bandung ini dipersiapkan RPJPD sampai 2045. Memang terjadi perubahan yang sangat signifikan. Kalau sama saja ke 20 tahun yang akan datang dengan hari ini, tidak akan ada program yang terasa untuk masyarakat. Gagasan ini kelihatannya sebangun antara Partai Golkar dan PKS serta didasari kecocokan platform ideologi kedua partai," kata Arfi dikutip Rabu (12/6).
Soal koalisi di Pilkada, kata Arfi, DPP Partai Golkar sangat memberi keleluasaan untuk membangun komunikasi politik dengan partai-partai di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca Juga:
"Sudah dicontohkan DPP Partai Golkar dengan PPP. Kami ingin mencari koalisi dan jodoh yang punya semangat sama untuk membangun Kota Bandung dan itu dimungkinkan bukan hanya dalam koalisi KIM, tapi juga partai politik yang kemarin tidak bersama," tutur dia.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Edwin Senjaya menjelaskan, pertemuan antara Partai Golkar dan PKS ini bukan sekadar pertemuan biasa.
DPD Partai Golkar dan PKS Kota Bandung bersilaturahmi dan membahas kemungkinan koaliasi Pilkada Kota Bandung 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News