Kantongi 91 Ribu Suara Saat Pileg, Gus Udin Mantap Mendaftarkan Diri Sebagai Bakal Calon Bupati Lewat PKB
Ia mengungkapkan, raihan suara sebagai calon DPD RI Perwakilan Jawa Barat lalu menjadi tolak ukur dirinya untuk berani maju di Pilkada, yakni sebanyak 649.191 suara, dan 91.790 suara di antaranya merupakan pemilih Kabupaten Bogor.
Gus Udin yang kini dosen di Universitas Djuanda (Unida), banyak membidani program di Pemerintah Kabupaten Bogor era kepemimpinan Ade Yasin-Iwan Setiawan sejak 2018 yang dikenal dengan program Pancakarsa, yakni, Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun dan Bogor Berkeadaban.
Saat itu, ia merupakan salah satu anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis (TP2S) Kabupaten Bogor yang meramu sejumlah program terobosan, diantaranya penataan pusat kota atau City Beautification Projects, bantuan keuangan infrastruktur desa bernama Satu Miliar Satu Desa (Samisade), dan lain-lain.
Sementara, Ketua DPC PKB Kabupaten Bogor Edwin Sumarga menjelaskan PKB terbuka bagi siapa pun yang ingin mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Bupati. Namun, kata dia, penetapannya dilakukan oleh DPP PKB.
Ia mengingatkan kepada setiap orang yang mendaftarkan diri di PKB untuk meningkatkan popularitas dan merumuskan gagasan-gagasan, karena menjadi tolak ukur penilaian DPP PKB.
Namun, ia mengingatkan kepada setiap calon bahwa popularitas dan gagasan para calon menjadi salah satu tolak ukur yang akan dinilai DPP PKB.
“Nanti ada parameter dan ukuran, toh yang menentukan itu DPP bukan kita. Kita hanya sebagai jembatan saja. Itu ada parameter salah satunya survei, makanya saya sarankan Gus udin untuk mulai menaikan popularitas. Toh beliau ini sudah populer,” ungkap Edwin. (mar7/jpnn)
Aep Saepudin Muhtar alias Gus Udin mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon (Balon) Bupati Bogor, Jawa Barat melalui PKB.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News