Polemik Sirekap KPU, IA ITB Tuntut Rektor Tanggung Jawab
Terakhir, IA ITB juga mengajak seluruh elemen masyarakat, khusus alumni ITB untuk terus mengawal penyelenggaraan Pemilu 2024 yang sesuai dengan Luberjurdil.
"Ketiga Rektor ITB membentuk tim evaluasi untuk audit Sirekap sebagai bentuk tanggung jawab intelektual demi tegaknya kebenaran dan keadilan untuk seluruh peserta Pemilu 2024," ujarnya.
"Keempat Mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya alumni ITB untuk terus mengawal proses penyelenggaraan Pemilu 2024 secara Luber Jurdil demi menjaga marwah ITB di tingkat nasional dan dunia akademik pada umumnya, serta suksesi kepemimpinan nasional secara damai dan bermartabat," ungkapnya.
Ia menambahkan, klarifikasi harus segera disampaikan sebab kondisi yang dinilai sudah genting.
Bahkan, rektor Reini secara resmi dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) karena dianggap bertanggungjawab dalam dugaan kecurangan di aplikasi Sirekap.
"Bentuk buruknya kinerja aplikasi Sirekap diakui oleh ketua KPU Hasyim Asy'ari, yang mengatakan telah memperbaiki data-data tidak sinkron dari Sirekap," jelasnya.
Kemudian, data Pilpres telah dilakukan perbaikan sebanyak 74.181 TPS, data Pemilu DPR sebanyak 14.651 TPS, dan data Pemilu DPD sebanyak 10512 TPS. (mcr27/jpnn)
Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) ikut berkomentar soal polemik aplikasi Sirekap dalam penghitungan suara Pemilu 2024.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News