Akademisi Unigal Ciamis Minta Bawaslu Profesional Tindak Caleg RA Atas Dugaan Politik Uang

Paling memprihatinkan adalah data survei KPK beberapa tahun lalu, yang mana sebesar 71,72% masyarakat menganggapnya sebagai sesuatu yang lumrah.
Menurut Erlan, angka tersebut sangat besar dan cukup memprihatinkan.
Potensi pelanggaran masih rawan terjadi, baik disengaja atau pun tidak, di manapun dan oleh siapapun.
Terlebih saat ini ada suara-suara ketidakpercayaan terhadap Bawaslu maupun KPU, terutama soal Sirekap yang sangat bermasalah.
“Saya termasuk yang sangat setuju agar melakukan audit forensik terhadap Sirekap yang tujuan awalnya sangat baik, namun implementasinya tidak sesuai dengan tujuan awalnya,” tuturnya.
Belum lagi soal tagline-nya, Bersama Bawaslu Kita Tegakkan Keadilan Pemilu.
“Ini slogan yang gagah saya kira, maka Bawaslu harus benar-benar komit dan tanpa rasa takut untuk menegakkan keadilan pemilu,” ucapnya.
Erlan mengatakan, Bawaslu dan KPU adalah pelaksana peraturan perundangan-undangan, maka harus taat asas, taat aturan, dan menegakkan etika.
Akademisi Universitas Galuh (Unigal) Ciamis Erlan Suwarlan ikut menyoroti peristiwa pelanggaran Pemilu yang terjadi dalam pesta demokrasi lima tahunan itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News