Soal Dugaan Kecurangan Pemilu, Anies Baswedan Fokus Saat Sebelum Pencoblosan
jabar.jpnn.com, SUMEDANG - Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 Anies Baswedan menyatakan, timnya masih mengumpulkan dugaan kecurangan dalam proses penghitungan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), termasuk sebelum pencoblosan.
“Kumpulkan semua kekurangan yang ada. Dan jangan fokus pada kekurangan yang terjadi di TPS tapi juga praktik-praktik terjadi sebelum sampai ke TPS. Apakah itu sifatnya pengerahan, apakah itu sifatnya penekanan, apakah sifatnya pemberian imbalan, sesuatu yang dikerjakan pra ke TPS. Ini yang justru jangan dilewatkan,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu di Kabupaten Sumedang, Senin (19/2).
“Kalau yang di TPS saja tentu ada, tapi menurut saya yang seharusnya jadi perhatian peristiwa peristiwa yang sebelum masuk ke TPS. Itu yang seharusnya jadi perhatian,” sambungnya.
Menurut Anies, upaya ini adalah bagian dari proses pembelajaran bagi semua pihak, termasuk pada para penyelenggara Pemilu, baik Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Anies juga membuka ruang bagi siapapun yang ingin memberikan koreksi, termasuk bekerjasama dengan tim hukum pasangan capres 03 Ganjar Pranowo – Mahfud MD.
“Semua yang ada laporkan saja. Saya tadi sampaikan Pemilu ada kelebihan dan ada kekurangan. Ada kelebihan kita syukuri, kekurangan kita koreksi. Dan kekurangan itu dikumpulkan saja sebagai bagian dari koreksi atas sistem ini. Supaya ke depan kita bisa lebih baik lagi,” jelasnya.
Baca Juga:
“Saya rasa semua berkomunikasi, tim hukum (01 dan 03) yang leading sehingga mengumpulkan semua data-data, sehingga saya sampaikan seluruh masyarakat agar mengumpulkan yang dianggap apa-apa sebagai kekurangan, terutama sebelum terjadinya pencoblosan. Karena sebelum terjadi pencoblosan tidak pernah jadi perhatian padahal di situ lah perlu jadi salah satu perhatian utama,” lanjutnya. (mcr27/jpnn)
Capres 01 Anies Baswedan meminta Bawaslu untuk melihat potensi kecurangan Pemilu ketika sebelum mencoblos.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News