Pemkot Bogor Sulap Sampah Alat Peraga Kampanye Jadi Bahan Konstruksi
jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Alat Peraga Kampanye atau APK dari hasil penertiban di masa tenang akan diolah menjadi bahan konstruksi di Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R (reuse, reduce dan recycle) atau TPS3R Mekarwangi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Pengolahan APK menjadi bahan kontruksi ini merupakan hasil diskusi Wali Kota Bogor, Bima Arya bersama Satgas Naturalisasi Ciliwung yang kemudian diuji coba oleh pengelola TPS 3R Mekar Wangi beberapa waktu sebelum masuk masa tenang Pemilu 2024 atau masa selesainya kampanye.
Untuk melihat proses pengolahan sampah visual APK, Bima Arya ikut turun langsung menertibkan sampah visual APK di sejumlah ruas jalan di pusat kota dan langsung membawanya ke TPS 3R, Minggu (11/2) sore.
Sesampainya di lokasi, Bima Arya dibantu petugas dari Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, Bapenda, Bakesbangpol, Satgas Naturalisasi Ciliwung menurunkan APK untuk dimasukan ke dalam ruang sortir.
"Ya, sampah visual APK tadi dibawa ke sini, dibersihkan lagi supaya tidak ada cincinnya (ring besi), supaya tidak ada bahan lain (kawat, paku, kayu dan bendera)," kata Bima Arya, dikutip Senin (12/2).
Setelah proses sortir selesai, APK dimasukan ke dalam karung. Selanjutnya dipindahkan secara estafet ke ruang utama pengolahan untuk dicacah menjadi biji atau serpihan plastik.
Namun, sebelum dimasukan ke dalam mesin pencacah, APK berbahan flexi seperti baliho atau banner lebih dulu dirobek secara manual menjadi ukuran lebih kecil, untuk memudahkan masuk dalam proses pencacahan.
Setelah dicacah, barulah APK dicampur dengan sampah plastik dan alumunium, yang juga sudah melalui proses pencacahan untuk selanjutnya masuk dalam mesin pencetakan bahan konstruksi jenis balok atau papan dan sebagainya.
Pemkot Bogor olah sampah alat peraga kampanye (APK) menjadi bahan kontruksi yang lebih kuat dan bermanfaat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News