Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Dorong Pemilu Damai dan Berintegritas

Sabtu, 10 Februari 2024 – 22:22 WIB
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Dorong Pemilu Damai dan Berintegritas - JPNN.com Jabar
Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) menyampaikan pernyataan sikapnya soal Pemilu 2024, di Hotel Santika Bintaro, Tanggerang, Sabtu (10/2). Foto: Source for JPNN.

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Menyikapi dinamika politik menjelang hari pemilihan pada 14 Pebruari 2024, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) menyampaikan pernyataan sikapnya di Hotel Santika Bintaro, Tanggerang, Sabtu (10/2).

Pernyataan sikap tersebut menjawab kondisi politik saat ini, terutama menjaga marwah institusi pendidikan dari keterlibatan politik praktis.

Aptisi menegaskan keresahan yang muncul tidak semata-mata disebabkan oleh peran Presiden, melainkan juga oleh kinerja lembaga demokrasi, khususnya partai politik yang dinilai kurang terawat dan cenderung otoriter.

Ketua Aptisi, Budi Djatmiko, menuturkan pentingnya menjaga integritas dan kedamaian dalam pelaksanaan pemilu, serta mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu mendukung proses demokrasi Indonesia.

"Kegalauan, keresahan dan keprihatinan tersebut utamanya tidak bekerjanya Lembaga-lembaga demokrasi, khususnya Partai Politik yang dikelola secara individual, dinasti dan otoritarian, sehingga masa depan dan nasib bangsa ini hanya ditentukan oleh beberapa pimpinan parpol yang berada di Lembaga Legislatif, oleh karenanya sangat tidak adil apabila 'tuduhan' praktik anti demokrasi ini hanya ditimpakan ke Lembaga Kepresidenan," ucap budi dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com.

Aptisi berharap semua pihak dapat memberikan kontribusi positif dalam memastikan pemilu berjalan dengan lancar, jujur, adil, dan bermartabat

Dalam rangka menjaga stabilitas kehidupan demokrasi, Aptisi menyatakan sikapnya sebagai berikut:

1. Mari kita bersama saling menjaga stabilitas kehidupan demokrasi berbangsa dan bernea bersama saling mening menyalahkan satu sama lain yang cenderung tendensius.

Aptisi menyebut keresahan yang muncul tidak semata-mata disebabkan oleh peran Presiden, melainkan juga oleh kinerja lembaga demokrasi, khususnya partai politik.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News