Kritik Keras Jokowi, Guru Besar ITB Deklarasi Kemunduran Demokrasi di Indonesia
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Gabungan akademisi dari Komunitas Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan ketidaknetralan Presiden Joko Widodo dalam proses Pemilu 2024.
Sikap tersebut merupakan suatu tanda kemunduran demokrasi di Indonesia.
Hal itu pula yang mendasari terselenggaranya deklarasi mencegah kemunduran demokrasi. Dalam deklarasi tersebut, para guru besar ini mengeluarkan sembilan poin pernyataan sikapnya.
Guru Besar ITB Yasraf Amir Piliang mengatakan, sikap ketidaknetralan Presiden Jokowi akan memberikan dampak buruk pada tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Pemilu 2024.
"Itu (pernyataan presiden boleh berkampanye) jadi salah satunya, dan mungkin yang utama, karena itu merupakan salah satu tanda-tanda runtuhnya keadaban," kata Yasraf di Sabuga ITB, Senin (5/2).
"Ketika negara mengatakan keberpihakannya, sudah menunjukkan sikap tidak netral itu yang membuat kita prihatin, itu pula yang membuat kita menyatakan deklarasi ini," imbuhnya.
Ia menambahkan, sejumlah kejanggalan dalam rentetan pemilu menjadi perhatian khusus para komunitas Guru Besar ITB.
Menurut dia, ada sejumlah proses yang mengarah kepada terciptanya pemilu yang curang hingga tidak jujur.
Komunitas Guru Besar ITB mendeklarasikan kemunduran demokrasi di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News