Kritik Keras Jokowi, Guru Besar ITB Deklarasi Kemunduran Demokrasi di Indonesia
"Pemilu tidak masalah mencoblos saja, tapi dibalik itu ada nilai-nilai seperti kejujuran, integritas, kesantunan, dan sebagainya. Sekarang mulai menghilang satu per satu. Kami khawatir bahwa pemilu nanti berlangsung terbalik dengan pemilu yang berkeadaban, pemilu yang curang tidak terbuka, dan akal-akalan," jelasnya.
Berikut adalah poin-poin Komunitas Guru Besar dan Dosen ITB Peduli Demokrasi Beintegritas:
1. Mendukung pilpres yang jujur, adil, dan damai, serta menjunjung hak asasi setiap pemilih.
2. Mendukung pemimpin sebagai negarawan serta menjadi teladan dalam menegakkan aturan hukum dan etika publik untuk membangun demokrasi yang berkualitas.
3.Mendukung pemimpin dan pihak pihak yang terlibat untuk mencapai tujuan mewujudkan negara republik Indonesia sebagai negara hukum, yang menjunjung tinggi asas-asas ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
4.Mendukung pemimpin dan pihak pihak yang terlibat untuk menjunjung sikap netral dan non-partisan dalam proses demokrasi, yang berada di atas semua kelompok dan golongan.
5. Mendorong para.pernimpjin bangsa untuk berperan sebagai penengah dalam masyarakat yang terpolarisasi saat ini, dengan mengayomi semua kelompok dan golongan yang berbeda, untuk menghindari keterbelahan masyarakat yang mengancam kesatuan bangsa.
6. Mendorong pemimpin dan pihak-pihak yang terlibat untuk mendahulukan kepentingan negara-bangsa yang lebih besar di atas kepentingan kelompok dalam setiap tindakannya, dengan semangat kebersamaan, kerja sama, dilandasi asas keadilan dan inklusivitas.
Komunitas Guru Besar ITB mendeklarasikan kemunduran demokrasi di Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News