Heru Dewanto: Hilirisasi Nikel Solusi Kasus Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Jumat, 02 Februari 2024 – 12:20 WIB
Heru Dewanto: Hilirisasi Nikel Solusi Kasus Pertumbuhan Ekonomi Indonesia - JPNN.com Jabar
Sekretaris Eksekutif Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Heru Dewanto. Foto: Source for JPNN.

Heru mencontohkan, dunia saat ini secara pasti sudah mulai beralih ke Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai sarana transportasi. Momentum ini harus dimanfaatkan Indonesia yang memiliki cadangan nikel terbesar dunia untuk digunakan sebagai bahan baku pembuatan baterai.

"Baterai itu adalah salah satu modal utama untuk EV, pada hari ini kita bicara baterai maka tidak lepas dari kobalt dan nikel, Indonesia memiliki sumber daya ini sehingga bisa menjadikan kita untuk membawa Indonesia memutar ekonomi menggunakan engine baru yang namanya hilirisasi nikel," tuturnya.

Heru pun mengaku optimistis Indonesia mampu meraih impian tersebut, yaitu menjadi pemain nikel kelas dunia. Menurutnya, salah satu rahasianya adalah dengan penguasaan teknologi yang mumpuni.

"Kalau kita memang punya keinginan menjadi pemain nikel dunia, maka kita juga harus tidak ragu-ragu untuk take the lead di dalam penguasaan teknologi dalam hal ini kita nggak perlu menguasai teknologi dimulai dari riset dasar. Bisa kita adopsi kita kembangkan dari teknologi," ujar Heru.

Tantangan dan rintangan hilirisasi nikel

Namun, Heru mengingatkan, untuk mewujudkan impian tersebut bukanlah hal yang mudah. Banyak pihak yang diduga ingin menjegal keinginan Indonesia tersebut dengan memunculkan isu-isu yang bisa menggoyahkan komitmen pemerintah untuk menggenjot program hilirisasi mineral di dalam negeri.

"Masih segar dalam ingatan kita bagaimana Indonesia digugat di WTO oleh Uni Eropa. Tak hanya itu, produk nikel Indonesia lewat hasil hilirisasi juga dikucilkan Amerika Serikat. Alasannya, produk nikel RI tidak masuk dalam pemberian insentif hijau yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) Pengurangan Inflasi atau Inflation Reduction Act (IRA) AS," kata Heru.

"Nah jadi persoalan ini adalah persoalan geopolitik bagaimana kita menyelesaikan ini kalau kita lakukan dengan teknologi yang ada pada hari ini yang disebut HPAL," sambungnya.

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud dipastikan akan melanjutkan program hilirisasi nikel demi kemajuan Indonesia.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News