Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana, Jadi Program Andalan Ganjar-Mahfud Putus Rantai Kemiskinan
Jumlah anggaran sebanyak itu menurut Aris terlampau besar karena artinya ada lebih dari 60% anggaran pendidikan nasional di APBN yang akan tersedot hanya untuk makan siang gratis siswa TK-SMA.
Lantas, bagaimana untuk anggaran BOS ke daerah? Tunjangan guru non PNS? beasiswa untuk ke tingkat sarjana? Dana abadi untuk riset?
Jumlahnya pasti akan dikurangi jika anggaran makan siang gratis tetap dan nampaknya akan pasti bersumber dari APBN.
“Memberi makan siang gratis tidak jelas target apa yang ingin dicapai. Hal itu juga tidak konkret memutus rantai kemiskinan, karena tidak ada jaminan siswa yang diberi makan siang gratis akan dibiayai kuliahnya. Artinya, tidak ada efek mengurangi kemiskinan dari program pendidikan tersebut. Wajar jika kemarin program tesebut kemarin ditolak oleh Kiai Kampung di Malang,” tutur Aris. (ray/jpnn)
Satu keluarga miskin satu sarjana ala Visi-Misi Ganjar-Mahfud, merupakan program paling konkret untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News