Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana, Jadi Program Andalan Ganjar-Mahfud Putus Rantai Kemiskinan

Selasa, 21 November 2023 – 08:00 WIB
Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana, Jadi Program Andalan Ganjar-Mahfud Putus Rantai Kemiskinan - JPNN.com Jabar
Mahfud MD dan Ganjar Pranowo. Foto: Ricardo/JPNN

“Kita hitung-hitungan saja, kalau ada 10 juta mahasiswa dari keluarga miskin yang akan dibiayai negara sampai sarjana, biaya hidup per bulan Rp 1 jt/bulan x 12 bulan = Rp 12 jt/ tahun. Rp 12 juta per tahun dikali 10 juta mahasiswa, maka jumlah anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 120 triliun / tahun," kata Aris.

"Jumlah itu kalau kita tambahkan dengan biaya UKT Rp 8 juta / 2 semester (1 tahun) x 10 juta mahasiswa = Rp 80 triliun. Jadi, Rp 120 trilliun + 80 triliun = Rp 200 triliun total anggaran yang dibutuhkan negara untuk menyekolahkan minimal 1 anak (mahasiswa) dari seluruh keluarga miskin yang ada di Indonesia,” imbuhnya.

Jumlah anggaran tersebut dinilai Aris masih sangat realistis jika melihat alokasi APBN 2023 untuk pos pendidikan yang mencapai Rp 600 triliun.

Dari jumlah itu, Rp 237,1 triliun adalah alokasi untuk beasiswa PIP (SD-SMA) dan KIP Kuliah, serta tunjangan guru non-PNS.

Adapun, Rp 305,6 triliun alokasi itu untuk Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ke daerah untuk sekolah hingga PAUD.

Sementara Rp 69,5 triliun sisanya untuk dana abadi pendidikan, penelitian, perguruan tinggi, dan kebudayaan.

“Kalau per tahun butuh Rp 200 triliun untuk dikuliahkan minimal 1 anak dari 10 juta keluarga miskin, itu penyesuaiannya sangat masuk akal dari total Rp 600 triliun anggaran pendidikan di APBN. Nah, kalau program dari paslon lain yang misalnya kasih makan siang dan susu gratis semua siswa di sekolah itu yang tidak realistis, wajar kemarin ada ulama kampung di Malang yang menolak program itu,” ujar Aris.

“Coba kita hitung-hitungan, misalnya satu porsi nasi ayam / ikan ditambah susu di Jakarta sekitar Rp 25.000 / porsi. Di Indonesia menurut BPS ada 57,98 juta siswa dari TK-SMA/SMK. Jika dikalikan per hari butuh Rp 1,5 triliun, dikalikan lagi jumlah efektif hari siswa sekolah per tahun itu menurut Kemendikbud rata-rata 255 hari, 1,5 triliun x 255 hari, total dibutuhkan Rp 369,6 triliun per tahun untuk kasih makan siang gratis dan susu kepada siswa di Indonesia,” lanjut Aris.

Satu keluarga miskin satu sarjana ala Visi-Misi Ganjar-Mahfud, merupakan program paling konkret untuk memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News