SDG Ajak Santri Jadi Wirausaha Melalui Bisnis Menjahit di Cirebon
jabar.jpnn.com, KABUPATEN CIREBON - Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Barat terus menunjukkan tekadnya dalam mendorong pengembangan SDM unggul, mandiri, dan berdaya saing di lingkungan pesantren.
Koordinator Wilayah SDG Jabar, Achmad Hakiki mengatakan santri masa kini dituntut untuk tidak hanya mendalami ilmu agama, tetapi juga mampu berwirausaha sebagai bekal masa depan.
Oleh karena itu, SDG Jabar berinisiatif menggelar pelatihan kewirausahaan menjahit untuk santri di Aula Serbaguna Pondok Pesantren Al-Manshuriyah, Desa Panguragan Wetan, Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon, Kamis (6/4).
"Karena santri dan ponpes itu harus mendapatkan banyak hal, banyak ilmu baru salah satunya wirausaha santri. Yang mana wirausaha ini untuk menunjang proses survival santri setelah dari pondok pesantren," ucap Hakiki dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Jumat (7/4).
Mentor dalam kegiatan ini adalah Sam'ani selaku pengajar menjahit profesional di wilayah Kabupaten Cirebon.
Para santri dibekali kemampuan dasar seperti bagaimana memasang benang pada mesin, cara mengoperasikan mesin, serta teknik-teknik menjahit.
Baca Juga:
Tak hanya itu, SDG Jabar juga menyerahkan bantuan mesin jahit serta mesin obras kepada pengurus ponpes, agar menjadi stimulan mendorong kreativitas dan kemandirian santri.
"Setiap santri di ponpes itu harus mandiri begitu juga kegiatan ini kami laksanakan untuk menunjang proses kemandirian dan santri juga ikut tertarik dan berminat untuk melaksanakan kegiatan ini," jelas Hakiki.
Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Barat menggelar pelatihan kewirausahaan menjahit untuk santri di Kabupaten Cirebon.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News