Polda Jabar Ungkap Ada Pedemo Reaktif Covid-19 dalam Aksi GMBI
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mencatat adanya peserta demo yang reaktif Covid-19 dalam aksi unjuk rasa berujung ricuh dan anarkistis di Mapolda Jabar, pada Kamis (28/1).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, dari 731 orang yang diamankan, ada dua orang yang reaktif Covid-19 setelah dilakukan tes antigen oleh petugas.
"Reaktif Covid-19 ada dua orang," kata Ibrahim di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Jum'at (28/1).
Atas temuan itu, lanjut Ibrahim, pihaknya langsung memisahkan dua orang reaktif tersebut, untuk kemudian dilakukan pengetesan PCR.
"Ini memang kami pisahkan untuk pemeriksaan intens kembali kepada dua orang ini. Nanti dilihat apakah dua orang ini positif covid-19, karena kan harus tes PCR. Hasilnya belum keluar," jelasnya.
Sebelumnya, ratusan massa aksi yang tergabung dalam ormas GMBI melakukan demo di Mapolda Jabar, Kamis (27/1).
Baca Juga:
Para anggota GMBI tersebut menuntut Polda Jabar mengusut kasus bentrok antar ormas yang terjadi di wilayah Karawang, pada November 2021.
Nahas, aksi demo justru berujung ricuh dan anarkistis. Pedemo diketahui merusak sejumlah fasilitas umum dan bahkan ada yang menaiki patung Macan Lodaya di Mapolda Jabar. (mcr27/jpnn)
Dalam aksi demo anarkistis oleh ormas GMBI di Mapolda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengungkap fakta terbaru. Simak penjelasannya.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News