Polisi Periksa Staf Diksominfo Dalam Kasus Twitter Pemkot Depok
jabar.jpnn.com, DEPOK - Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno menyebutkan, telah memeriksa staf Diskominfo terkait kegaduhan yang terjadi pada akun Twitter resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.
"Kami sudah lakukan pemeriksaan langsung ke sana, kami tidak memanggil, jadi langsung kesana penyidik krimsus," ucap Yogen di Depok, Jumat (14/1).
Total, polisi telah memeriksa enam orang dalam kasus ini. Mereka terdiri dari lima orang admin dan satu orang staf.
"Sampai saat ini sudah ada enam orang yang kami periksa. Nanti akan kami teruskan pemeriksaan kepada staf-staf Diskominfo terkait, sampai ke atasannya. Kami upayakan untuk mengungkap kasus ini," terangnya.
Lebih lanjut, Yogen belum memastikan terkait adanya dugaan peretasan akun Twitter resmi Pemkot Depok. Pasalnya, hal tersebut masih dalam proses penyelidikan.
"Belum terbukti, tetapi kami sementara masih mencari keterangan. Kemudian dari tim krimsusnya juga mencoba untuk membuktikan apakah itu diretas atau ada unsur kesengajaan," kata Yogen.
Sebelumnya, Media sosial Twitter dihebohkan dengan aktivitas akun resmi Pemkot Depok yang me-retweet ajakan memburu keluarga polisi penembak laskar Front Pembela Islam (FPI).
Banyak warganet yang memberikan berbagai komentar, hingga menandai atau menyebutkan akun Twitter Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Polisi periksa enam orang staf diskominfo dalam kasus akun Twitter Pemkot Depok me-retweet ajakan memburu keluarga penembak laskar FPI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News