Hampir 10 Jam Bahar Smith Diperiksa, Pendukungnya Bertahan di Depan Polda Jabar
Sebelum masuk ke dalam ruang pemeriksaan, Bahar menyampaikan pesan penting ke sejumlah awak media.
Bahar menyampaikan, bila dirinya ditahan kepolisian selepas pemeriksaan hari ini, maka dia menyebut keadilan demokrasi di Indonesia sudah mati.
"Andaikan, jikalau, saya ditahan, nanti saya tidak keluar dari ruangan atau dipenjara, maka sedikit saya sampaikan bahwa ini artinya keadilan demokrasi sudah mati di negara kesatuan republik Indonesia ini," kata Bahar.
Dia melanjutkan, pelaporan dirinya atas dugaan ujaran kebencian sangat cepat. Sedangkan, pelaku penista agama yang lain dan dilaporkan tidak diproses sama sekali.
"Karena saya dilaporkan secepat kilat, sedangkan masih ada penista-penista Allah, penista agama dilaporkan (tetapi) tidak diproses sama sekali," jelasnya.
Ia pun mengajak para ulama khususnya, untuk terus menyampaikan kebenaran dan menyampaikan kebenaran.
"Wahai rakyatku, wahai bangsaku, khususnya umat Islam, para ulama, para habib, terus lah berjuang untuk menyampaikan kebenaran, untuk menyampaikan keadilan. Jangan tunduk pada kezaliman, dari mana pun datangnya kezaliman itu," katanya. (mcr27/jpnn)
Hampir 10 jam diperiksa, pendukung Bahar Smith masih bertahan di depan Mapolda Jabar. Ini pantauannya
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News