Komentar Mendalam Ridwan Kamil Ihwal Tragedi Kanjuruhan Arema vs Persebaya
Sebab pencahayaan yang minim bisa mempersulit proses pengamanan saat laga berlangsung.
"Karena pertandingan berlangsung malam hari, jadi pengamanan agak repot mudah-mudahan jangan selalu dipaksakan atas nama rating tv dalam mendapatkan prime time,” ungkapnya.
Terakhir, soal penggunaan gas air mata yang dipakai polisi untuk membubarkan massa di dalam stadion juga seharusnya tidak terjadi.
Menurutnya, untuk saat ini sesuai instruksi Presiden Jokowi yakni menghentikan sementara kompetisi Liga 1 agar diikuti.
“Intinya sudah disampaikan oleh Pak Presiden, kita turut berduka cita dahulu, jangan memikirkan main sementara kita semua sedang berduka. Pertandingan ditunda dahulu sampai waktu yang pas dan sampai normal lagi,” jelasnya.
Sekadar diketahui, Tragedi Kanjuruhan terjadi seusai laga Arema vs Persebaya.
Suporter Arema yang tak terima timnya kalah mulai turun ke lapangan dan mendekati pemain serta ofisial tim.
Karena massa yang semakin banyak di lapangan dan situasi yang semakin tak kondusif, polisi pun menembakan gas air mata ke tribune penonton.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil ikut berduka cita atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan hampir 130 orang, saat laga Arema vs Persebaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News