Pencalonan Sonya Fatmala Jadi Ketua KONI KBB Rawan Nepotisme
"Saya khawatir nanti ada konflik kepentingan, apalagi yang menyangkut anggaran," ujarnya.
Senada dengan Asep, Ketua Dewan Penasihat Komite Pemerhati Prestasi Olahraga dan Seni KBB Megaharry KONI KBB membutuhkan sosok yang benar-benar memahami olahraga. Tidak hanya yang dekat dengan kekuasaan (Pemerintahan KBB).
Namun, lanjut Megaharry, Ketua KONI terpilih harus yang mengerti tentang potensi dan kondisi perolahragaan di daerah tersebut.
"Harus yang sedang dan pernah mengurus cabor," tutur Megaharry.
Selain itu, mantan sekretaris daerah KBB ini pun menekankan pentingnya sosok yang asli KBB.
Ini penting agar pembibitan dan prestasi olahraga di daerah tersebut terkoordinasikan dengan baik.
"Karena yang tahu medan dan potensi olahraga di KBB, ya orang KBB. Kalau orang baru, apalagi pendatang, terus terang kami meragukan," ujarnya.
Dengan begitu, Dia meyakini KONI KBB akan dipimpin oleh sosok profesional.
Tokoh olahraga di Kabupaten Bandung Barat mengkritik pencalonan istri Plt Bupati Bandung Barat Sonya Fatmala dalam pemilihan Ketua KONI KBB. Rawan nepotisme.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News