Kronologis Dugaan Penganiayaan Oleh Polisi di Bandung Versi Korban, Mengaku Dicekik
Korban S disebut melukai dirinya sendiri karena cemburu kekasihnya melakukan video call dengan teman perempuan lainnya.
“Pada hari Minggu, sekitar pukul 01.00 WIB MF bersama rekannya masuk ke salah satu kafe di Kota Bandung untuk menyaksikan live musik di sana. Kemudian, pacarnya yakni S menyusuli MF dan mereka minum minuman alkohol,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Rabu (8/3).
Kemudian, sekitar pukul 03.00 WIB, MF dan S menuju salah satu hotel di Kota Bandung.
Ke esokan harinya, pukul 12.00 WIB MF menerima sambungan video call dari teman perempuannya yakni V. Percakapan antara MF dan V pun diketahui oleh S.
“Sekitar puku 12.00 WIB, panggilan masuk ke HP milik MF dan diketahui S, bahwa panggilan masuk tersebut atas nama V yang sama-sama dikenal oleh MF dan S,” sambungnya.
Dibakar cemburu karena kekasihnya video call dengan perempuan lain, terjadilah cek cok di antara mereka berdua.
“Kemudian, terjadi komunikasi antara MF dengan S dan dilanjutkan video call yang mengakibatkan S cemburu dan cek cok mulut saat video call antara V dengan S, dan berujung S mau bunuh diri,” sambungnya.
Lalu, S mengambil gelas dan memukulkan ke kepalanya sendiri dan mengakibatkan jari tangan sebelah kanannya mengalami luka robek akibat pecahan gelas.
Begini kronologis versi korban, dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh personel Polsek Sukabumi Kota.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News