Polisi Sebut 14 Bom Molotov Dilempar Demonstran ke Gedung DPRD Jabar

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Aksi sejumlah mahasiswa dan elemen masyarakat di depan Gedung Dewan Perwakilan Daerah Rakyat (DPRD) Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Kamis (15/12) berujung ricuh.
Pascakerusuhan, polisi mengamankan 31 orang yang terdiri dari 29 mahasiswa dan 2 warga sipil.
"Pada saat kejadian yang telah kami amankan ada 29 orang mahasiswa dari berbagai universitas, kemudian ada 2 yang bukan mahasiswa," kata Kasatreskrim Polrestabes Bandung Kompol Arief Prasetya kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Jumat (16/12).
Arief menyebutkan, pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi kerusuhan demo penolakan KUHP. Satu di antaranya yaitu rekaman kamera pengawas atau CCTV.
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, terlihat adanya 14 kali pelemparan benda yang diduga bom molotov berisi bensin ke arah gedung DPRD Jabar.
"Di dalam CCTV tersebut, rentang waktu 17.18 sampai 18.42 WIB ada 14 kali pelemparan yang diduga bom molotov ke arah Gedung DPRD Jabar, jadi ada 14 kali," ucapnya.
Selain benda diduga bom molotov, ada juga benda lainnya berupa batu, serpihan pot, hingga bambu yang dilemparkan para demonstran ke arah gedung DPRD Jabar.
Soal puluhan mahasiswa yang diamankan, kata Arief, pihaknya masih melakukan sejumlah pemeriksaan. Jika tidak terbukti melakukan tindak pidana, maka akan segera dipulangkan.
Berdasarkan rekaman CCTV ada 14 kali pelemparan bom molotov ke arah Gedung DPRD Jabar saat demo penolakan pengesahan KUHP di Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News