Demi Menutupi Kematian AZ, Teman Korban Berbohong Jadi Sasaran Begal
jabar.jpnn.com, DEPOK - Polres Metro Depok mengamankan pelaku tawuran berinisial IB yang terjadi pada Senin (12/9) di Jalan Boulevard GDC, Kecamatan Sukamajaya, Kota Depok.
Tawuran antarpelajar ini melibatkan sekolah Budi Utomo (Budud) 6 Albest dengan YPPD Kota Depok, hingga mengakibatkan satu pelajar berinisial AZ (20) meninggal dunia akibat luka bacok.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar menjelaskan teman korban sempat berbohong kepada keluarga korban, bahwa luka bacok yang dialami korban akibat perbuatan begal.
“Jadi, ada teman korban yang berbohong, saat di rumah sakit dia menjelaskan kepada orang tua korban bahwa yang bersangkutan menjadi korban begal, bukan tawuran,” jelasnya, Rabu (14/9).
Hal tersebut dilakukan untuk menutupi apa yang sebenarnya terjadi.
“Seolah-olah itu korban begal di depan orangtuanya, padahal mereka memang sudah janjian di media sosial untuk tawuran,” tuturnya.
Imran memastikan dalam aksi tawuran yang terjadi para remaja tersebut tidak terindikasi dipengaruhi minuman keras.
“Dari hasil pemeriksaan palaku tawuran tidak dalam pengaruh obat maupun minuman keras,” kata Imran.
Teman korban tawuran sempat berbohong kepada orangtua korban dan menyebut bahwa yang bersangkutan menjadi korban begal, bukan terbacok akibat tawuran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News