Kombes Ibrahim Ungkap Alasan Petugas Tak Tembak Pelaku di GT Pasirkoja
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Video aksi polisi berpakaian preman menangkap pelaku pencurian dengan pemberat (curat) di Gerbang Tol (GT) Pasir Koja, Bandung viral di media sosial.
Dalam video tersebut, memperlihatkan beberapa petugas Polda Jabar yang berpakaian preman berusaha menghentikan para pelaku yang berusaha kabur menggunakan mobil.
Saat penangkapan, terlihat para polisi mengeluarkan senjata api. Bahkan, beberapa kali menembakkak ke udara sebagai peringatan keras.
Menanggapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menyampaikan alasan polisi tidak menembakan langsung senjata api kepada pelaku.
Menurutnya, untuk urusan penggunaan senjata api, disesuaikan dengan diskresi kepolisian.
“Pertimbangan personel dengan melihat situasi yang ada. Tetapi untuk antisipasi petugas, memang sangat diperlukan (senjata api) untuk pengamanan agar tidak terjadi risiko kepada petugas,” kata Ibrahim dikonfirmasi, Selasa (26/4).
Dalam video terlihat polisi memiliki banyak kesempatan untuk menembak para pelaku dari jarak dekat. Terlebih, pelaku memberikan perlawanan dengan mencoba kabur. Namun, polisi memilih tidak menembak langsung pelaku.
“Kami selalu berusaha untuk menjaga keselamatan orang, pasti diupayakan sebisa mungkin ditangkap tanpa ada risiko,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan alasan polisi tak langsung tembak pelaku dalam penangkapan di GT Pasir Koja, Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News