Banyak Oknum Polisi Terlibat di Bisnis Tambang Minyak Ilegal, Pengamat: Polri Harus Tegas!

Jumat, 15 November 2024 – 07:47 WIB
Banyak Oknum Polisi Terlibat di Bisnis Tambang Minyak Ilegal, Pengamat: Polri Harus Tegas! - JPNN.com Jabar
Potret diskusi publik yang mengangkat tema pembahasan ‘Sengkarut Illegal Drilling dan Illegal Refinery’. Foto: Source for JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Penambangan dan pengolahan minyak ilegal (illegal drilling dan illegal refinery) di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) kian merajarela.

Atas hal itu, Polri berkomitmen untuk memberantas kejahatan lingkungan ini tanpa terkecuali, meski ditemukan oknum polisi yang ikut bermain.

Hal itu disampaikan Kasubnit 2 Subdit 5 Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipiter) Bareskrim Polri, AKP Wawan Purnama, dalam diskusi bertajuk ‘Sengkarut Illegal Drilling dan Illegal Refinery’ di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Kamis (14/11).

Di hadapan dua narasumber lainnya, yakni Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi dan Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan, Wawan mengakui praktik illegal drilling dan illegal refinery merupakan kejahatan yang harus ditindak.

"Dari awal saya sudah sampaikan, bahwa kami sudah beberapa kali Rakor dengan instansi terkait, seperti pihak Kehutanan, Lingkungan Hidup, hingga Pertamina. Kami sudah berkoordinasi bagaimana menyelesaikan masalah ini. Kan bukan tahun ini saja, sudah dari beberapa tahun yang lalu sudah berjalan," kata AKP Wawan.

"Tadi pun sudah saya sampaikan, bahwa illegal drilling ini di dalam posisinya yang gampang dijangkau. Ada yang di kebun, ada yang di hutan. Itupun ketika kami dapat informasi harus betul-betul kami pikirkan, bagaimana pola untuk penindakannya. Kalau ini harus pola penindakan hukum biar efektif dan efisien," sambungnya.

Ditambahkan, penambangan minyak ilegal di Sumsel makin marak baik di bekas sumur maupun di lubang-lubang sumur baru. Ketika hendak ditindak selalu saja terduga pelaku kabur dari lokasi penambangan.

"Sebagai contoh Sumsel lah. Baru kami akan berangkat ke Sumsel, dapat kabar dari anggota di sana sudah enggak ada. Biasanya dari awal kami dorong dulu wilayah, bahwa ini dapat informasi seperti ini, kirim foto dan video. Biasa seperti itu,” jelas AKP Wawan.

Pengamat meminta kepada Polri agar tegas dalam menindak penambangan dan pengolahan minyak ilegal (illegal drilling dan illegal refinery)
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News