Orang Tua Korban Perundungan Geram Akan Respons Pihak Sekolah, Begini Pengakuannya
jabar.jpnn.com, DEPOK - Anak berkebutuhan khusus yang menjadi korban perundungan oleh teman-temannya di SMP Negeri saat ini mengalami trauma.
Diketahui, korban berinisial R (15 tahun) yang diduduk di kelas IX, dan diduga menjadi korban perundungan oleh tujuh siswa.
Ayah korban, Fahmi mengatakan, korban mengalami trauma hingga belum mau berksekolah.
“Dia tidak mau sekolah dahulu,” tuturnya.
Selain itu, pihak keluarga juga sangat menyanyangkan respons pihak sekolah atas kejadian ini.
“Tetapi yang saya sayangkan, pada tanggal 1 Oktober ini pihak sekolah tidak ada yang konfirmasi ke rumah sakit, ataupun untuk mendatangi kami sebagai orang tua dan melihat anak saya langsung pun tidak ada,” ucapnya.
“Tetapi baru tanggal 2 kepala sekolahnya datang. Tetapi steatmen kepala sekolahnya ini bagi saya kurang berkenan ‘kayaknya ini masalah biasa ya, kayak luka biasa’ itu yang saya sayangkan,” lanjutnya.
Dia menuturkan, bahkan tidak ada permintaan maaf dari pihak sekolah kepada keluarga korban.
Orang tua korban perundungan sangat menyayangkan respons pihak sekolah atas kejadian tersebut. Begini pengakuan selengkapnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News