Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Menjadi Korban Perundungan di Sekolah
jabar.jpnn.com, DEPOK - Seorang siswa berkebutuhan khusus berinisial R (15 tahun) yang duduk di kelas IX SMPN di wilayah Cimanggis Kota Depok diduga menjadi korban bullying atau perundungan oleh teman-temannya, hingga membuat korban melukai dirinya sendiri.
Ayah korban, Fahmi mengatakan anaknya yang mengalami autis ringan tersebut diduga sering mendapatkan perundungan.
Kemudian, puncaknya pada saat upacara Hari Kesaktian Pancasila (1/10).
“Jadi anak saya kebetulan memang siswa inklusi, artinya anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di SMP Negeri, dan mendapat bullying,” ucapnya seusai membuat laporan di Polres Metro Depok, Kamis (3/10) malam.
Dia menjelaskan bahwa bullying tersebut dilakukan di lapangan sekolah.
“Pada tanggal 1 Oktober kemarin, jadi ada perundungan terhadap anak saya. Itu ada pemukulan dan fisik ya, ditendang dari belakang, dilempar batu mengenai mata dan mukanya,” tuturnya.
Namun, karena korban tidak bisa membalas dan mengontrol emosinya, korban melampiaskan amarahnya dengan memukul kaca.
“Sehabis itu anak saya ini mencoba ingin membalas, tetapi dia tidak bisa karena anak ini emang tipikal autis ringan ya. Jadi dia melampiaskan amarahnya dengan memukul kaca kelas,” terangnya.
Siswa berkebutuhan khusus menjadi korban perundungan fisik di sekolah, hingga akhirnya korban tak mampu membalas dan melukai dirinya sendiri
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News