IPW Minta Polisi Dalami Kasus Suap ASN Bogor Terhadap Pegawai KPK Gadungan Senilai Rp700 Juta
jabar.jpnn.com, KABUPATEN BOGOR - Indonesia Police Watch (IPW) meminta kepolisian menelusuri asal-usul uang senilai Rp700 juta yang diserahkan ASN Pemerintah Kabupaten Bogor kepada pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gadungan.
"Yang perlu didalami adalah itu ASN Dinas Pendidikan itu punya uang Rp700 juta dari mana, itu yang harus didalami," kata Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.
Menurut dia, dugaan kasus pemerasan anggota KPK gadung berinisial YS kepada ASN Pemkab Bogor yang sedang digarap oleh Polres Bogor ini dapat menjadi pintu masuk bagi aparat penegak hukum untuk mengungkap dugaan praktik-praktik ilegal yang dipersoalkan oleh YS.
"Apakah (uangnya) boleh pinjam, ataukah diperoleh menerima dari pihak-pihak ketiga. Kalau menerima dari pihak ketiga, maka dia (ASN) bisa kena gratifikasi itu," ungkap pria yang akrab disapa STS itu.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menjelaskan tersangka YS menakut-nakuti korbannya dengan surat digital melalui telepon selulernya berisi informasi pemanggilan dari institusi KPK atas kasus-kasus tertentu.
"Modus operandi yang dilakukan oleh yang bersangkutan adalah dengan cara menunjukkan foto di mana ada surat panggilan terhadap para saksi yang menimbulkan ketakutan dari para saksi yang menjadi korban," kata Rio.
Menurut ia, Polres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
"Akan kami laksanakan penyidikan hingga tuntas dan kami akan mencari kebenaran sejelas-jelasnya agar seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, bisa menjalankan tugas dengan baik," ujarnya.
IPW meminta polisi menelusuri asal-usul uang senilai Rp700 juta yang diserahkan ASN Pemerintah Kabupaten Bogor kepada pegawai KPK gadungan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News