Kesaksian Tetangga Soal Temuan Tengkorak Ibu dan Anak di Bandung Barat
Sementara itu, Ai Suryati (54) warga lainnya, mengaku terakhir kali melihat Indah dan anaknya sebelum Covid-19 tahun 2020 lalu. Setelahnya, ia dan warga lainnya tidak pernah lagi bertemu dengan ibu dan anak yang ditemukan sudah menjadi kerangka itu.
"Terakhir ketemu sebelum Corona, saya lupa tahunnya. Dan itu pun tidak sama sekali ngobrol. Kalau lewat kan kerjanya di belakang jadi hanya lewat aja,” jelas Ai.
Warga mengira ibu dan anak itu sudah pindah rumah karena sempat mengurusnya surat kepindahan ke pengurus setempat.
Dugaan warga keduanya sudah pindah karena rumah itu terbengkalai dan tidak terurus. Pantauan JPNN di lokasi, bagian depan rumah tersebut sudah ditumbuhi tanaman liar hingga berdebu. Warga pun tidak mencium aroma apapun dari dalam rumah tersebut.
“Jadi semenjak tidak terlihat lagi memang anggapan kami memang katanya sudah pindah dan sempat meminta surat pindah ke Ketua RW,” terangnya.
Bahkan, kata dia, di bagian depan gerbang rumah terdapat keterangan bahwa rumah tersebut akan dijual. Bahkan, ada beberapa orang yang coba menghubungi nomor yang tercantum itu namun tidak aktif.
"Sudah lama memang rumah ini ada tulisan dijual tapi sempat ada beberapa kali yang menanyakan katanya pas menghubungi nomor yang dicantumkan tidak aktif. Jadi semuanya sudah tahu rumah tahu kosong,” tandasnya. (mcr27/jpnn)
Ini kesaksian tetangga soal temuan kerangka ibu dan anak di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News