Kesaksian Tetangga Soal Temuan Tengkorak Ibu dan Anak di Bandung Barat
jabar.jpnn.com, BANDUNG BARAT - Kasus penemuan kerangka ibu dan anak di Kabupaten Bandung Barat menemukan fakta baru. Kedua korban yaitu Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Imanuel Putra (24) terakhir bertemu dengan tetangga lima tahun lalu.
Tetangga korban Entin (43) menuturkan, terakhir kali bertemu dan berbincang dengan Indah sekitar lima tahun lalu. Ketika itu Indah mengatakan kepadanya soal niatnyha pindah rumah bersama anaknya ke wilayah Cisarua.
Entin pun mengaku sangat mengenal baik korban Indah. Pasalnya, Indah merupakan sahabat Entin semasa kanak-kanak.
Baca Juga:
"Kebetulan saya temen main, ngobrol terakhir lima tahun lalu. Katanya mau pindah ke Cisarua, dan sempat minta maaf. Katanya kalau ada waktu main ke sana," kata Entin di lokasi, Selasa (30/7/2024).
Setelah itu, Entin tidak lagi berkomunikasi dan menyambangi rumah Indah serta anaknya, karena mengira sudah pindah.
"Makannya saya nggak pernah ke sini (rumah Indah). Pribadinya memang tertutup, kecuali kalau ke temennya baru mau ngobrol," ujarnya.
Kemudian, Entin baru mau mengetahui informasi bila Indah dan anaknya ditemukan sudah menjadi kerangka di dalam rumahnya.
"Saya pertama tau dari WhatsApp grup, makannya kaget karena setahu saya bilangnya mau pindah," ucapnya.
Ini kesaksian tetangga soal temuan kerangka ibu dan anak di Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News