Wisuda 1.249 Petani Milenial, Ridwan Kamil Optimistis Tinggal di Desa Bisa Sejahtera
jabar.jpnn.com, BOGOR - Sejak diperkenalkan ke publik pada acara ‘West Java Food & Agriculture (WJFA) 2020’ program Petani Milenial telah mencetak 1.249 para petani muda dari seluruh wilayah Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan, selama perjalanannya banyak terjadi dinamika, hingga menyebabkan sebagian petani milenial tidak cukup berhasil. Seperti adanya kendala akses ke perbankan karena tak memenuhi persyaratan, salah komoditas, hingga gagal panen.
Namun 1.249 wisudawan petani milenial ini mampu membuktikan konsistensinya dan pantang menyerah.
Pada kegiatan wisuda Petani Milenial di Kampus Institut Perrtanian Bogor (IPB), Kamis (25/3) kemarin, peserta yang memgikuti wisauda adalah peserta program yang memiliki pendapatan minimal setara upah minimum kabupaten/kota di lokasi usaha.
Menurut Dia, petani milenial bukan program karpet merah yang secara instan bisa langsung menghasilkan keuntungan tanpa rintangan. Program ini diibaratkan pendakian gunung yang harus selalu didampingi pemerintah lewat pelatihan, anggaran, lahan, teknologi, sampai pemasaran.
“Saya bilang program ini bukan program karpet merah yang bisa langsung sukses, melainkan program mendaki gunung yang didampingi pemerintah melalui pelatihan, anggaran, lahan, peralatan, dan pemasaran,” ucap Ridwan Kamil.
Kendati demikian, eks Wali Kota Bandung itu optimistis di tahun-tahun berikutnya jumlah petani milenial yang berhasil akan bertambah. Tentunya ini diiiringi dengan evaluasi di sektor yang kurang.
“Jadi ada keberhasilan ada juga kekurangsempurnaan yang terus kami perbaiki. Tapi saya optimistis, boleh dicek dengan provinsi lain yang paling produktif melahirkan anak muda kembali bertani di desa adalah Jabar,” tuturnya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mewisuda 1.249 petani milenial. Ini harapan Ridwan Kamil.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News