Kedapatan Menjual Pertamax Palsu, SPBU di Cimanggis Depok Ditutup Sementara

Sabtu, 30 Maret 2024 – 16:00 WIB
Kedapatan Menjual Pertamax Palsu, SPBU di Cimanggis Depok Ditutup Sementara - JPNN.com Jabar
Potret SPBU di Jalan Raya Bogor yang tutup, usai kedapatan menjual pertamax palsu. Foto : Lutviatul Fauziah/JPNN

Keempat SPBU itu berada di wilayah Cimanggis-Depok, Kebun Jeruk-Jakarta Barat, dan Banten, Depok dan Karang Tengah serta Pinang Kota-Banten.

“Jadi, sudah empat SPBU yang melakukan penyimpangan dengan modus yang sama," kata Nunung di Mabes Polri, dikutip dari JPNN.com.

Dalam penanganan perkara ini, kata Nunung, Subdit III Dittipidter telah membuat atau menerbitkan tiga laporan polisi dan menetapkan lima orang sebagai tersangka, serta menyita barang bukti.

Adapun para tersangka, yakni RHS (49) selaku pengelola SPBU, AP (37) selaku manajer SPBU, DM (41) selaku manejer dan pengawas, RI (24) dan (AH).

"Barang bukti yang kami sita sejumlah total dari empat SPBU ini ada 29.046 liter BBM Pertamax yang diduga palsu di empat tangki pendam SPBU tersebut," katanya.

Rincian barang bukti tersebut, dari SPBU Karang Tengah 9.004 liter, SPBU Pinang Kota, Tangerang 3.700 liter, SPBU Kebun Jeruk 6.814 liter, dan SPBU Cimanggis Kota Depok 9.528 liter.

"Selain itu, kami juga menyita sampel masing-masing yakni lima liter BBM Pertalite yang sudah dicampur zat pewarna sehingga menyerupai Pertamax," kata Nunung.

Penyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.

Bareskrim Polri berhasil mengungkap kasus peredaran Bahan Bakar Minyak (BBM) palsu, lantaran menjual Pertamax palsu, salah satunya di SPBU 34.169.24 yang berlok
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News