Fakta Baru Kasus Suap Pemkot Bandung Dalam Proyek CCTV Tahun 2022

“Yang pertama, terkait dengan proses pengeluaran dari PT SMA ya uang sejumlah Rp200 juta itu sudah terkonfirmasi oleh saksi bahwa betul itu ada pengeluaran uang. Pengeluaran dari PT SMA yang terkonfirmasi ada catatan dari saksi Aisyah,” ucap Titto.
“Itu untuk fee dishub tadi keterangannya. Kedua, terkait dengan pengeluaran uang untuk rombongan dishub dan Benny serta Andreas (Guntoro) ke Thailand. Itu sudah terkonfirmasi,” lanjutnya.
Sebelumnya, Jaksa penuntut umum (JPU) KPK mendakwa Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana, Kepala Dishub Kota Bandung Dadang Darmawan serta Sekdishub Kota Bandung Khairur Rijal menerima suap dan gratifikasi pada kasus pengadaan CCTV dan internet service provider (ISP) tahun 2022-2023.
Mereka terbukti menyalahgunakan wewenang sebagai penyelenggara negara.
Perbuatan terdakwa melanggar pasal 11, 12 huruf a, pasal 12B Jo pasal 18 undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi sebagaimana telah diubah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas undang-undang nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi Jo. Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana Jo. Pasal 65 ayat 1 KUHP. (mc2r7/jpnn)
Saksi mengungkap ada uang Rp200 juta yang dibayarkan perusahaan PT SMA untuk fee Dishub Bandung. Duit disetorkan ke Khairur Rijal.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News